Resolusi Sederhana

  Rasanya kurang gaul jika menginjak tahun baru tanpa sedikitpun menyinggung soal resolusi. Maka dari itu, mari kita lupakan tahun lalu yang kelabu, serta menyongsong tahun yang baru ini dengan mengisi wishlist kita yang tebal itu.

Eh, bentar … Resolusi itu apaan, si? 😦

  Oke anggap saja resolusi itu artinya harapan (mohon tidak dikoreksi). Jadi apa resolusi kamu untuk tahun ini kalau boleh tahu? Kebeli mascara baru? Cepet naik level di mobile legend? Atau membasmi kejahatan tanpa pandang bulu dan zodiak?

  Sebagai manusia yang lebih menyukai kejutan daripada kepuasan atas tercapainya target, saya tidak pernah memiliki resolusi untuk kalender baru (padahal karena selalu kecewa karena target yang gagal).

  Resolusi terakhir yang pernah saya buat beberapa tahun lalu adalah punya pacar baru dan senantiasa menyombongkan harta melimpah kepada teman dan sanak famili. Dua-duanya gagal 😦

  Maka tidak heran jika tahun ini saya kembali membiarkan kertas berisi harapan saya tetap kosong. Bukan karena saya takut akan kegagalan, ini lebih kepada menjaga tubuh tetap prima dan energi yang tidak terkuras karena memikirkan target secara berlebihan (dibaca: Males anjrit! Mending gue banyak-banyakin tiduran sambil ngarepin Golden Ball di pes terus nambah)

  Tapi tetap, jauh di lubuk hati paling dalam, saya juga memiliki harapan-harapan kecil untuk diwujudkan seperti orang-orang normal pada umumnya. Seperti membeli apartemen di daerah yang strategis di Ibu Kota, menikahi Raline Shah, sekaligus mencari celah agar dapat menikahi Chelsea Islan dalam waktu yang sama, atau setidaknya membangkitkan kekuatan jahat yang tertidur selama ribuan tahun untuk digunakan sebagai sarana untuk menguasai dunia. Hanya itu sebenarnya.

  Namun saya tidak ingin menjadi pribadi yang egois, yang mementingkan kepuasan pribadi dibanding kepuasan bersama. Apa nikmatnya menikahi Raline Shah atau Chelsea Islan di atas pesiar mewah sementara teman dan sahabat saya masih harus menahan malu karena whatsapp yang cuma di-read doang.

  Selain itu saya juga ingin tetap bersinergi dengan teman-teman saya. Bahu-membahu dalam bekerja sama mewujudkan perdamaian dunia serta meredam amarah kpopers yang mudah meledak jika oppa-nya disindir di medsos. Tidak ada yang lebih penting dari itu, sobat lifeless-ku

  Jangan khawatir, saya akan tetap mendukung resolusi-resolusi teman semua, dan berdoa agar semua berakhir dengan tawa. Walaupun canda-tawanya hadir di ruang karaoke saat malam tahun baru dengan botol bir yang berjejer, dan meratapi kegagalan keesokan harinya.

  Apalagi jika resolusi teman dan sahabat saya berpotensi memberikan keuntungan besar, baik secara materi maupun non materi bagi saya. Saya akan meluangkan waktu beberapa menit dalam sehari untuk berdoa dan mengirim pesan singkat “Semangat, bray!” setiap pagi jika tidak mendung ataupun hujan.

Anyway, selamat tahun baru, kamu yang lagi liburan di sana!

18 tanggapan untuk “Resolusi Sederhana

Tinggalkan komentar